NOVITA PUTRI UNTARI
2014 020 043
BIAYA OVERHEAD PABRIK
Biaya
overhead Pabrik merupakan biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya sebagai
berikut:
1. Biaya
bahan penolong
2. Biaya
reparasi dan pemeliharaan
3. Biaya
tenaga kerja tidak langsung
4. Biaya
yang timbul akibat penilaian aktiva tetap (seperti: depresiasi)
5. Biaya
yang timbul akibat berlalunya waktu (seperti: asuransi)
6. Biaya
yang langsung memerlukan pembayaran tunai (seperti: listrik)
Hubungan OHP dengan
Perubahan Volume Produksi:
a. Biaya overhead pabrik tetap, yakni
biaya overhead pabrik yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan dalam
volume produksi.
b. Biaya overhead pabrik variabel, yakni
biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.
c. Biaya overhead pabrik semivariabel,
yakni biaya overhead pabrik yang berubah namun tidak sebanding dengan perubahan
volume produksi. Untuk memudahkan penentuan tarif biaya overhead pabrik,
biasanya biaya overhead pabrik semivariabel akan dipecah menjadi dua unsur
yakni biaya tetap dan biaya variabel.
Penggolongan OHP
menurut Hubungan departemen
a. Biaya overhead pabrik langsung
departemen (direct departemental overhead expenses), yakni biaya overhead
pabrik yang ada dalam sebuah departemen dan manfaatnya hanya dapat dinikmati
oleh departemen tersebut.
b. Biaya overhead pabrik tidak langsung
departemen (indirect departemental overhead expenses), yakni biaya overhead
pabrik yang manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih dari satu departemen.
Pembebanan
OHP kepada produk atas dasar tarif ditentukan di muka (pesanan) Alasannya biaya
sering kali berubah, karena:
1. perubahan tingkat produksi
2. perubahan tingkat efisiensi
3. Perubahan biaya yang sporadik (tidak merata)
4. Perubahan siklus
1. perubahan tingkat produksi
2. perubahan tingkat efisiensi
3. Perubahan biaya yang sporadik (tidak merata)
4. Perubahan siklus
Langkah-langkah Penentuan Tarif OHP
1. Menyusun Anggaran Pabrik, mempertimbangkan:
- Kapasitas teoritis
- Kapasitas normal
- Kapasitas sesungguhnya
- Kapasitas normal
- Kapasitas sesungguhnya
2. Memilih dasar pembebanan
3. Menghitung Tarif
Referensi:
Supawi Pawenang, 2016, Modul Akutansi Biaya UNIBA
uniba.ac.id
uniba.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar