NOVITA PUTRI UNTARI
2014-020-043
Perbedaan metode
harga pokok proses dan pesanan
Harga pokok
proses:
-
Pengumpulan
biaya produksi:
1. Per periode akutansi
2.
Per
departemen produksi
-
Perhitungan
HPP:
TC/Q dihitung secara variable per akhir
periode akutansi
-
Penggolongan
biaya produksi:
Atas biya yang ssungguhnya terjadi. BL
dan BTL kadang diperlukan, seluruh OHP dibebankan.
-
Biaya
overhead pabrik:
Meliputi: Bya non BB & BP dan BTK
Dibebankan pada produk sebesar biaya
yang sesungguhnya terjadi.
Harga pokok
pesanan:
-
Pengumpulan
biaya produksi:
Pengumpulannya per pesanan
-
Perhitungan
HPP persatuan:
TC/Q dihitung per pesanan, per awal
periode pesanan.
-
Penggolongan
biaya produksi:
Atas biaya yang sesungguhnya terjadi.
BL dan BTL kadang diperlukan untuk dihitung.
-
Biaya
overhead pabrik:
Meliputi: bya BP, Bya TKTL, Bya Non BB
& BTKL
Dibebankan atas dasar tariff yang
ditentukan di muka.
Fungsi pembedaan tersebut adalah:
1.
Menentukan
harga pokok produksi ( baik untuk produk jadi maupun produk dalam proses).
2.
Memantau
realisasi biaya produksi.
3.
Menghitung
rugi/laba.
Referensi: Supawi Pawenang, 2016, Modul Akutansi Biaya UNIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar